Pengenalan Wi-Fi

Kalau PAN dapat dibuat wireless, maka teknologi Wi-Fi juga membuat LAN beroperasi secara wireless. Wi-Fi menjawab kebutuhan manusia yang mobile untuk selalu dapat mengakses data melalui wireless LAN.

Wi-Fi, dikenal dengan standar IEEE 802.11b, mulai luas dioperasikan dan beberapa operator di Amerika Serikat mengope-rasikannya secara hot spot di berbagai lokasi seperti Bandar udara, kampus, hotel, coffee shop dll. Wi-Fi sendiri masih mengandung beberapa kelemahan seperti:

1. Standard 802.11b pada 2.4 GHz hanya dapat dioperasikan untuk 3 kanal sekaligus untuk tidak saling mengganggu di suatu lokasi. Kelemahan ini mungkin teratasi, bila terjadi migrasi ke standar yang lebih tinggi yaitu 802.11a pada spektrum 5 GHz.

2. Wi-Fi juga mengakomodasi limit mobility karena tidak seperti jaringan seluler yang menyediakan seamless transfer dari satu based station ke lainnya. Namun tidak begitu menjadi masalah, karena pengguna lap top biasanya diam di suatu tempat tetapi menjadi masalah bagi pengguna pocket PC atau PDA handheld.

3. Masalah security juga menjadi isu, karena percobaan menunjukan enkripsi terketatnya pun (128-bit encryption) dapat dengan mudah ditembus. Namun demikian yang perlu diperhatikan juga adalah beberapa manfaatnya seperti:

1. Kecepatan pengiriman datanya adalah 11 MBps atau 200 kali lebih cepat dari dial-up modem dan 5 kali lebih cepat dari kecepatan maksimum telepon seluler 3G.

2. Karena nirkabel, teknologi ini sangat ideal untuk lingkungan kerja yang lay out-nya selalu berubah dan juga untuk menunjang mobilitas dalam mengakses data pada area yang luas.

3. Teknologi ini sangat scalable, karena dapat diperluas dengan memanfaatkan wireless LAN untuk berinterkoneksi dengan wireless LAN yang lain.

Yang menarik dari beberapa operator yang menawarkan Wi-Fi adalah menghubungkannya dengan backbone network, melalui network access point (NAP). Hal ini dapat menyaingi operator telekomunikasi yang menawarkan akses melalui dial-up modem atau DSL modem atau operator cable-TV dengan akses data kecepatan tinggi melalui cable modem.

Operator seluler yang berambisi menyediakan akses data melalui teknologi 3G, untuk sementara belum bisa bersaing, kecuali menjanjikan bahwa jika 3G beroperasi, maka problem limitasi mobility bisa diatasi karena jangkauannya tidak bersifat hot spot. Itu dulu, sekarang semua sudah terealisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How To Write A Successful Business Plan

Boros Daya, HP Slate 'Depak' Windows 7